Dirjen PSLB3 Ajak Stakeholders Rumuskan Strategi Memerangi Perdagangan Ilegal Merkuri di Dalam Negeri
Pelaksanaan FGD terdiri dari sesi presentasi oleh narasumber dan dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok untuk membahas dan merumuskan rekomendasi penanganan perdagangan ilegal merkuri tindak lanjut Deklarasi Bali.
“Dalam pemberantasan perdagangan ilegal Merkuri, kita perlu mengedepankan upaya pencegahan dengan pendekatan humanis terhadap Masyarakat. Pembentukan agent of change dapat menjadi salah satu opsi untuk mendorong masyarakat sekitar penambang dan masyarakat adat, untuk berpartisipasi secara aktif dan berkolaborasi dalam memberantas perdagangan ilegal Merkuri. Penegakan hukum bukan solusi utama,” ujar M.Ali Angkotasan, salah satu narasumber dari Kepolisian Republik Indonesia.\
Hasil rekomendasi yang telah dirumuskan diharapkan dapat menjadi titik temu untuk mengurai permasalahan perdagangan ilegal Merkuri yang ada, dan dapat ditindaklanjuti oleh seluruh pemangku kepentingan terkait sehingga Indonesia bisa bergerak maju dalam menangani perdagangan Ilegal Merkuri secara global.(fri/jpnn)
Indonesia selaku tuan rumah Pertemuan Para Pihak ke-4 Konvensi Minamata, menginisiasi peluncuran Deklarasi Bali untuk Memerangi Perdagangan Ilegal Merkuri.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29