Dirjen PSLB3: Gerakan Nasional 'Compost Day - Kompos Satu Negeri' Momentum Tuntaskan Masalah Sampah
Kedua, sampah organik di landfill menghasilkan emisi gas metana yang berkontribusi besar dalam perubahan iklim dan dapat mengakibatkan tragedi seperti di TPA Leuwi Gajah tahun 2005.
Optimalkan Rantai Nilai Pengelolaan Sampah
Pada bagian lain sambutan kunci di Diskusi Pojok Iklim ini, Dirjen Rosa Vivien menegaskan guna menjawab tantangan perubahan iklim, pengelolaan sampah di Indonesia telah berkembang maju menuju emisi net zero yang diwujudkan melalui berbagai aksi mitigasi yang dilaksanakan secara bertahap dan komprehensif, yaitu pada tahun 2025 ditargetkan seluruh Tempat Pemrosesan Akhir dikelola dengan metode lahan urug saniter serta menerapkan pemanfaatan gas metan pada tahun 2050.
Rosa Vivien menyebutkan tidak ada lagi pembangunan TPA baru mulai tahun 2030 dengan penggunaan TPA eksisting akan dilanjutkan hingga masa operasionalnya berakhir serta landfill mining sudah mulai dilakukan, lalu diupayakan tidak ada pembakaran liar mulai tahun 2031.
Kemudian Fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, biodigester, dan maggot untuk sampah biomass dioptimalkan dan ditingkatkan kapasitasnya sehingga tahun 2050 operasional TPA diperuntukkan khusus sebagai tempat pembuangan sampah residu, dan yang tak kalah penting penguatan kegiatan pemilahan di sumber dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang ditingkatkan secara optimal.
Oleh karena itu, lanjut Rosa Vivien, dalam mewujudkan target tersebut diperlukan pengoptimalan seluruh aspek rantai nilai pengelolaan sampah dari hulu ke hilir untuk menguatkan pengelolaan sampah di sumber, mengurangi timbulan sampah ke TPA dan mengurangi emisi GRK yang dihasilkan.
Di samping itu, bekerja sama secara erat juga mutlak dilakukan melalui kolaborasi sinergis antar para pemangku kepentingan seperti pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, civil society organization, dan komunitas masyarakat.
Rosa Vivien menjelaskan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 rangkaian kegiatan dilaksanakan untuk menguatkan rantai nilai pengelolaan sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah menuju emisi net zero, sehingga ditetapkan tema HPSN 2023 yaitu ”Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan perlu aksi nyata pengelolaan sampah organik yang lebih massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Kementerian LH/BPLH Layangkan Surat Peringatan kepada 306 Kepala Daerah Terkait TPA Sampah, Ini Penyebabnya
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- 7 Ton Sampah Anorganik per Hari di Bali Dikumpul dan Didaur Ulang