Dirjen Sebut Impor Beras sebagai Gertakan, Menurut Anda?
Minggu, 14 Januari 2018 – 10:25 WIB
Dengan musim panen yang akan dimulai pada Februari hingga Maret angka produksi beras diprediksi meningkat, masing-masing menjadi 8,6 juta ton GKG pada Februasi dan 11,9 juta ton GKG pada Maret.
Di saat Kementan yakin akan swasembada pangan, Kemendag justru mengimpor beras karena mengklaim stok beras kurang 900 ribu ton.
“Semestinya kalau Kemendag tidak sesuai dengan kemeterian teknis (Kementan) pun, impor itu semestnya sejak September, ketika ada penegasan kebijakan HET. Sebab nyatanya harga beras bukannya semakin turun mendekati HET, tapi justru menjauh, naik di atas HET,” lanjut Khudori. (rin)
Impor beras dilakukan bertahap, mulai akhir Januari 2018 dan dilanjutkan tahap-tahap selanjutnya sampai akhir Maret 2018.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
- Kebijakan Impor Beras Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Harga
- Pengamat Sebut Kepala Bapanas Tidak Mampu Tangani Urusan Beras Nasional
- Pengamat Sarankan Pemerintahan Prabowo-Gibran Ganti Kepala Bapanas
- SPI Desak Prabowo Pecat Kepala Bapanas: Beras Mahal, tetapi Petani Miskin