Dirlantas Polda Metro Kena Mutasi Gara-Gara Melawan Anies?
jpnn.com, JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra kebagian mutasi dalam surat telegram yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Minggu (8/4) kemarin. Mutasi ini disebut-sebut karena Halim belakangan selalu berbeda pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang.
Isu itu dibantah oleh Mabes Polri. Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal, mutasi yang dialami Halim adalah hal biasa. Apalagi Halim dimutasi sekaligus promosi bintang satu.
Iqbal mengatakan jabatan baru berupa Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas merupakan jabatan brigjen.
“Halim itu dapat bintang satu. Artinya pimpinan melihat selama menjabat Dirlantas Polda Metro Jaya mempunyai rekam jejak yang baik,” terang dia di Mabes Polri, Senin (9/4).
Sementara soal pendapat yang bertentangangan dengan Pemprov DKI Jakarta, hal itu karena Halim bertugas melindungi dan mengayomi masyarakat.
“Beliau melakukan pemeliharaan keamanan pada masyarakat dan penegakan hukum. Itu orientasinya adalah kepada publik, karena kepentingan masyarakat,” tambah dia.
Perbedaan itu kata Iqbal tidak masalah selagi Halim berseberangan karena untuk urusan orang banyak, bukan pribadi atau golongan tertentu.
“Dari kacamata kami, Halim berseberangan tapi berseberangannya kan legal, dia menyampaikan kepentingan dari kacamata lalu lintas,” urai Iqbal. (mg1/jpnn)
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra disebut-sebut kena mutasi gara-gara berlawanan dengan Gubernur Anies Baswedan soal penutupan jalan Jatibaru
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies