Dirugikan Akun Facebook Antonio Banerra, Direktur JPNN Konsultasi ke Bareskrim
jpnn.com, JAKARTA - Direktur IT dan Bisnis JPNN Auri Jaya mendatangi markas Bareskrim Polri di Jakarta Selatan, Rabu (10/4). Kedatangan ini untuk berkonsultasi menyikapi ulah pemilik akun Facebook Antonio Banerra yakni Arif Kurniawan Radjasa yang mengaku sebagai karyawan JPNN.
Auri yang didampingi Plt Pemred JPNN Ayatollah Antoni berkonsultasi dengan petugas SPKT Bareskrim dan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber.
Usai berkonsultasi, Auri mengatakan bakal melanjutkan kasus ini ke proses hukum. “Besok (11/4) atau lusa pengacara kami akan melaporkan secara resmi setelah ada surat kuasa,” ujar Auri di Bareskrim Polri.
(Baca Juga: Respons JPNN soal Akun Antonio Banerra di Facebook)
Menurut Auri, tindakan yang dilakukan akun Antonio telah merugikan perusahaannya. “Kami tercemar oleh perbuatan pelaku karena dalam akunnya di Facebook mengaku bekerja di JPNN. Kami selaku pengelola JPNN mendapat pertanyaan bertubi-tubi, apakah benar Antonio Banerra itu pekerja kami,” sebut Auri.
Selain itu, Auri mengaku klien-klien JPNN juga menanyakan hal serupa. “Tentu kami merasa sangat terganggu dan dirugikan oleh perbuatan pelaku yang berpengaruh pada citra JPNN,” sambung Auri.
Dalam kesempatan itu Auri kembali menegaskan bahwa JPNN tidak punya pegawai bernama Antonio Banerra. Selain itu, JPNN juga tidak pernah mempekerjakan pegawai dengan nama tersebut.
Dia juga mengapresiasi Polri dalam hal ini Polda Jatim, yang sudah bergerak menangkap pelaku dan memprosesnya terkait kasus ujaran kebencian. “Namun, kami merasa perlu memerkarakan pelaku dengan sangkaan penghinaan dan fitnah,” tegas Auri.
JPNN tercemar oleh perbuatan pemilik akun Facebook Antonio Banerra yakni Arif Kurniawan.
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!
- Mantan Engineer Tuduh Meta Sengaja Menyembunyikan Konten Pro-Palestina