Dirut AMGM Ogah Bahas Laporan Keuangan dengan DPRD, Kalimatnya Tegas, Menohok!
Diberitakan sebelumnya, DPRD Kabupaten Lombok Barat meminta PT AMGM untuk mempertanggungjawabkan laporan keuangan pada tahun 2022.
Dewan menilai bahwa, data pertanggungjawaban yang diberikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Barat itu hanya catatan yang dituliskan pada selembar kertas.
Dari lembaran pertanggungjawaban tersebut, DPRD menemukan masih ada hal yang perlu diluruskan oleh PDAM.
Anggota DPRD Lombok Barat Ahmad Zaenuri mengatakan bahwa jumlah pendapatan PDAM Giri Menang dalam setahun mencapai Rp 130 miliar lebih.
Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum menerima penjelasan secara rinci peruntukan pendapatan tersebut.
Dari hasil analisa yang DPRD lakukan, berdasarkan pendapatan per tahun terdapat sisa dana Rp 75 miliar.
"Jumlah pegawai di sana 250 orang. Taruh lah masing-masing digaji Rp 10 juta. Setahun, berarti Rp 30 miliar," kata Zaenuri, pada Selasa (23/5) kemarin.
Baginya, angka tersebut dia lihat masih belum singkron dari jumlah yang disetorkan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Pemerintah Kota Mataram sebesar Rp 15 miliar setahun.
Baginya, seluruh laporan keuangan AMGM sudah diaudit oleh pihak berwenang, yakni akuntan publik dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- Rilis Laporan Keuangan Semester I 2024, VKTR Optimistis Kuartal III Bakal Lebih Moncer
- Temukan Banyak Masalah, BPK Turunkan Opini Laporan Keuangan Kementerian ESDM Jadi WDP
- Kemnaker Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2023, Menaker Ida: Hasil Kerja Kolaboratif
- Kinerja Keuangan BTN On Track per Mei 2024
- Laba Bersih Ingria Moncer, Naik hingga 341,3 Persen di Kuartal I-2024