Dirut Angkasa Pura II Beberkan Konsep Smart Airport

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebut ciri-ciri bandara masa depan ialah yang tata cara dan kelolanya sudah berbasis digital atau disebut smart airport. 

"Bandara masa depan itu sudah tidak bisa didominasi dengan bentuk yang konvensional atau manual," kata Awaluddin, Kamis (18/3). 

Dia menjelaskan dalam digital airport memiliki tiga pendekatan berupa pembangunan infrastruktur, menyiapkan digital konten, dan konektivitas. 

"Jika bicara smart airport atau digital airport itu bicara tentang konsep yang terkoneksi dan otomasi. Itu menjadi satu kesatuan dalam cara mengemas konsep di digital airport," jelas dia.

Selanjutnya membentuk airport community yang paham sekaligus memahami dan menggunakannya. 

"Inilah yang kemudian di program transformasi digital ada tiga yang saya tawarkan, bagaimana kami kemudian menguatkan atau mendorong digital strategi," lanjut dia. 

Menurut Awaluddin digital airport bukan melulu soal infrastruktur atau digitalisasi.

Sebetulnya adalah sebuah konsep strategi besar yang kemudian di tata ulang, diimplementasikan di dalam pengembangan airport future.

"Jadi, saya rasa salah kalau dibilang gampang karena harus ada strateginya," ucap dia. 

Dalam digital airport juga harus memiliki leadership agar bisa memahami semua level.

Hal tersebut dikaui Awaluddin tidak mudah selama lima tahun menjalankannya. 

"Penyadaran tidak mudah baik internal maupun di eksternal  tetapi buat saya sederhana yaitu harus konsisten," tambah dia. 

Digital airport yang dimiliki Angkasa Pura II mempunyai tiga platform yang disebut droid model, di antaranya i-Airport untuk costumer, i-Perform untuk internal operation, dan ketiga yang dibangun di airport operation control center. (mcr12/jpnn)