Dirut Bank Jatim Sebut Potensi Kredit Macet UMKM Kecil
Pada 2016 NPL tercatat 4,77 persen, sedangkan pada 2017 turun menjadi 4,59 persen.
’’Kami akan terus jaga kualitas kredit pada 2018,’’ jelas Soeroso.
Menurut dia, potensi kredit macet di sektor UMKM justru kecil.
Adapun upaya menjaga kualitas kredit dari sektor korporasi ialah mempertimbangkan nasabah dengan track record positif seperti manajemen pengelolaan yang bagus.
’’Fokus kami tahun ini UMKM dan infrastruktur di Jatim,’’ ucap Soeroso.
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha menambahkan, tahun ini perseroan akan menggenjot fee based income atau pendapatan nonbunga. Sebelumnya, fee based income mengandalkan transaksi dari ATM, SMS banking, internet banking untuk individu dan korporasi, serta mobile banking.
’’Sejalan dengan pengembangan teknologi e-banking yang dimiliki Bank Jatim, kami akan genjot fee based income tumbuh 15 persen tahun ini,’’ katanya.
Tahun lalu kontribusi pendapatan nonbunga sebesar 19 persen. Salah satu upayanya, menyiapkan electronic keuangan daerah (e-KD).
Bank Jatim fokus menggarap pembiayaan untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta infrastruktur
- Gandeng JakPreneur, Ridwan Kamil Bantu UMKM Jakarta Tembus Pasar Digital
- Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Nana Sudjana Sebut Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Temui Uskup Agung Jakarta, Ridwan Kamil Diminta Urus Fakir Miskin & Lingkungan
- Lewat Berkriyasi 2024, BKI Berkomitmen Selalu Hadir Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Hadirkan Layanan Makin Lengkap & Aman, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur