Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global

Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat berbicara dalam sesi CEO Climate Talks dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29) di Baku, Azerbaijan. Foto: Dokumentasi Bank Mandiri

jpnn.com, AZERBAIJAN - Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam yang luar biasa memiliki posisi paling strategis dalam menjaga keseimbangan karbon global.

Dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia dan ekosistem mangrove terluas yang mencakup lebih dari 3,36 juta hektare atau sekitar 20 persen dari total luas mangrove dunia, Indonesia menjadi pusat perhatian dalam upaya penurunan emisi global.

Lebih dari itu, berkat lahan gambut yang luas dan keanekaragaman hayati yang besar turut menjadikan Indonesia rumah bagi Natural Based Solutions (NBS) terbesar kedua di dunia, dengan potensi menyerap 1,5 Giga Ton (Gt) CO? per tahun.

Berkaca pada fakta tersebut, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi emisi karbon dunia secara signifikan.

Untuk itu, Bank Mandiri lanjut Darmawan hadir sebagai mitra strategis untuk mendukung peran besar Indonesia.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga menjadi mitra transformasi bagi nasabah kami, dengan membantu mereka beralih ke praktik bisnis yang lebih berkelanjutan,” kata Darmawan dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat (20/12).

Darmawan menjelaskan dalam mendorong bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri fokus pada dua langkah strategis utama.

Pertama, Bank Mandiri berperan sebagai ESG Advisor bagi nasabah dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon dan kedua memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek berbasis iklim seperti konservasi alam dan pengembangan energi terbarukan.

Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi emisi karbon dunia secara signifikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News