Dirut Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan Mengundurkan Diri
jpnn.com, JAKARTA - Tjandra Gunawan mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Direktur Utama PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC), Rabu (3/4).
Permohonan pengunduran diri Tjandra telah diterima dan akan disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Juni 2023.
Kepemimpinan Tjandra Gunawan selama menjabat sangat berperan dalam proses transformasi dari Bank Yudha Bhakti hingga menjadi bank digital di Indonesia dengan nama Bank Neo Commerce.
Kegigihan, ketekunan, dan kerja sama tim yang sangat baik yang telah Tjandra tunjukkan bersama dengan tim di dalam sangat penting dalam proses transformasi BNC hingga menjadi seperti saat ini.
“Perjalanan saya di BNC merupakan salah satu momen yang saya banggakan dan akan terus saya kenang. Saya terhormat dapat bekerja bersama dengan para karyawan yang kami sebut sebagai Neobankers yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga akhirnya tujuan yang kami impikan dapat terwujud,” jelas Tjandra dalam keterangannya.
Direktur Bisnis Aditya W. Windarwo mewakili manajemen BNC mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tjandra Gunawan.
“Kami segenap keluarga besar Bank Neo Commerce mengucapkan terima kasih kepada Pak Tjandra Gunawan atas kontribusi yang telah beliau berikan,” ujar Aditya.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan upaya terbaik untuk tetap menjadi bank digital terdepan dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia.”
Tjandra Gunawan mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Direktur Utama PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC), Rabu (3/4).
- Gandeng 2 Mitra Strategis, BNC Konsisten Salurkan Kredit Modal Kerja
- Upaya Efisiensi Operasional Bisnis Dorong Laba Bank Neo Commerce Jadi Rp 4,06 Miliar
- Tumbuh Makin Kuat, Bank Raya Kembali Catatkan Kinerja Cemerlang di Kuartal III/2024
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi
- Resmi! Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Sebagai Direktur Utama
- SeaBank Membukukan Laba Sebelum Pajak Kuartal II 2024 Sebesar Rp 204 Miliar