Dirut BPJS Kesehatan Beberkan Kesuksesan Program JKN di Vietnam, Luar Biasa
BPJS Kesehatan juga memberikan kemudahan bagi peserta yang menjalani perawatan cuci darah (hemodialisa), thalasemia, hemofilia, kejiwaan, kusta, tuberkulosis resisten obat (TB Multi Drug Resistance/TB-MDR), kemoterapi, radioterapi, dan HIV/AIDS di rumah sakit, melalui simplifikasi layanan.
Hal ini memungkinkan peserta JKN yang masih memerlukan layanan di rumah sakit tempat menjalani perawatan, dapat dirujuk langsung ke rumah sakit tersebut.
Tak hanya itu, selain menyediakan layanan, BPJS Kesehatan memiliki lebih dari 50 miliar row data yang sangat bernilai. Data ini sudah dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti lembaga pendidikan dan pemerintah.
"Kami membuka pintu lebar bagi para peneliti dan civitas academica untuk meneliti data yang kami berikan. Harapannya BPJS Kesehatan mendapatkan masukan dari berbagai hasil penelitian yang dilakukan, yang mendukung optimalisasi keberlangsungan Program JKN," jelas Ghufron.
Semua upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta memberikan akses yang lebih mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN. Dengan terus mengembangkan inovasi, BPJS Kesehatan bertekad untuk terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN di Indonesia.(jpnn)
Dirut BPJS Kesehatan beberkan kesuksesan program JKN di Vietnam. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan