Dirut BRI Beberkan 6 Penentu Industri Perbankan yang Sustainable
“Kalau kita lihat di 2020 itu NIM bisa lebih 10 persen, tetapi 2022 ini hanya sekitar enam persen sehingga saya pikir bank tetap didorong untuk memperluas fungsi intermediasinya karena dalam presentasi itu NIM-nya itu makin kecil. Kalau mau laba besar berarti ya harus nyari nasabah sebanyak-banyaknya kira-kira begitu gambarannya,” urai Sunarso.
Kemudian, kelima utilisasi data dan teknologi itu semakin dominan jadi penggunaan data analitik untuk mempercepat proses bisnis kredit underwriting dan marketing.
Terakhir, yang keenam adalah kompetisi dengan fintech. “Jadi, persaingan yang semakin ketat seiring dengan hadirnya pemain-pemain non-bank seperti fintech dengan berbagai dinamikanya,” pungkas Dirut BRI Sunarso. (jpnn)
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso membeberkan bahwa terdapat beberapa hal yang akan mempengaruhi industri perbankan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah