Dirut BTN: Pandemi Menjadi Momentum Untuk Terus Berinovasi

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp18,15 triliun hingga September 2020, yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 60 ribu debitur.
Dengan catatan positif tersebut, perseroan juga kembali dipercaya pemerintah dengan tambahan penempatan dana negara sebesar Rp5 triliun.
“Kondisi pandemi ini menjadi momentum bagi kami untuk terus berinovasi dan menggelar perbaikan sehingga dapat tetap mencatatkan kinerja positif. Secara keseluruhan, kinerja kami saat ini sesuai dengan rencana target yang kami canangkan,” ujar Dirut BTN Pahala Mansury, Rabu (7/10).
Catatan kinerja positif tercermin dari Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN yang mencatatkan pertumbuhan sekitar 18,7% yoy pada kuartal III/2020.
Kondisi likuiditas yang terjaga tersebut juga tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) BBTN yang berada di level sekitar 93,26% per September 2020.
BTN kata Pahala juga tetap memerhatikan asas kehati-hatian dalam penyaluran kredit sehingga dapat menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) nett di level sekitar 2,26% per September 2020.
Sementara itu, Bank BTN juga telah meraih berbagai sertifikasi sejalan dengan komitmen perseroan mengedepankan Good Corporate Governance (GCG).
Di antaranya, BTN meraih sertifikat SNI ISO 37001:2016 dalam bidang Kredit Komersial (Commercial Lending) & bidang Pengadaan (Procurement).
BTN mencatatkan realisasi program PEN mencapai lebih dari Rp18 Triliun dari Rp5 Triliun.
- BNI Beri Takjil Hingga Pengobatan Gratis di Pelabuhan Tanjung Perak
- BTN Bersama Insan Pers Berbagi Ratusan Sembako di Jabodetabek
- Jadi Bank Paling Terdepan, BTN Raih MSCI ESG Ratings AA
- Gelar RUPST, BTN Bagikan Dividen 25 % Hingga Setujui Akuisisi & Restrukturisasi BUS
- Menjelang Spin Off, BTN Syariah Panen Penghargaan
- Libur Lebaran, BTN Sediakan Uang Tunai Rp 30 Triliun