Dirut Bulog Imbau Masyarakat Tak Khawatir Stok dan Harga Beras

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi mengimbau masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena pasokan beras di Pasar Induk Johar Karawang mulai masuk dari Jawa Tengah, yang sudah panen raya.
"Harga beras premium yang sempat tembus Rp 17 ribuan saat ini bertahap mulai turun dan kembali di kisaran Rp 14 ribuan. Begitu juga beras medium harga mulai stabil," kata Bayu, dalam keterangannya, Kamis (29/2).
Bayu menjelaskan bahwa harga beras kadang naik lantas normal kembali itu sebenarnya sudah menjadi siklus tahunan kalau mau mencermatinya.
Menurut dia, itu juga terjadi pertengahan tahun lalu. Hanya saja tahun ini memang panen agak mundur karena faktor alam.
"Memang faktor alam tidak bisa dihindari. Badai El Nino yang melanda, mempengaruhi produksi yang sempat berkurang karena adanya gagal panen di sejumlah wilayah," ujarnya.
Selain faktor alam El Nino, Bayu juga menyinggung soal kebutuhan pupuk petani yang mahal. Hal itu juga memengaruhi produktivitas padi karena tidak semua kebutuhan pupuk petani terpenuhi.
Kini, lanjut Bayu, pasokan beras mendekati normal menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah. Jadi, masyarakat tak perlu risau.
Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi mengimbau masyarakat tak perlu khawatir stok dan harga beras.
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%
- Lumbung Pangan Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah
- Bulog Jatim Gandeng DPW Tani Merdeka untuk Serap Gabah Petani
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton