Dirut Bulog Sudah Dicopot, Jokowi Diharap Segera Pecat Kepala Bapanas

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta segera mencopot Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyusul diberhentikannya Bayu Krisnamurthi sebagai direktur utama (Dirut) Perum Bulog.
Arief Prasetyo Adi dan Bayu Krisnamurthi merupakan sosok yang saat ini diterpa dengan kasus demurrage atau denda impor beras sebesar Rp 294,5 miliar.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai pencopotan kepala Bapanas setelah Bayu Krisnamurthi dipecat dari jabatan Dirut Bulog, adalah langkah yang sangat diperlukan untuk peningkatan kinerja soal ketahanan pangan.
“Artinya kalau memang (ingin) peningkatan kinerja terkait ketahanan pangan. Harus mencari kolaborasi sinergitas itu yang ditujukan antara lembaga-lembaga itu,” ungkap Trubus, Selasa (10/9).
Trubus tak meyakini pencopotan Bayu Krisnamurthi sebagai Dirut Bulog berkaitan erat dengan kasus demurrage impor beras Rp 294,5 miliar.
Trubus juga menilai kinerja Bulog di bawah kepimpinan Bayu Krisnamurthi jauh dari harapan.
“Memang saya lihat ada kaitan (pencopotan Bayu Krisnamurthi dengan mark up impor dan demurrage beras). Belum lagi Bulog selama ini memang kurang transparan kepada publik terkait dengan kebijakan-kebijakan itu untuk diarahkan penguatan ketahanan pangan itu sendiri,” tandas Trubus.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan semua proses penanganan perkara termasuk penyelidikan terkait skandal demurrage Rp 294,5 miliar bisa dilanjut ke penyidikan.
Pencopotan kepala Bapanas setelah Bayu Krisnamurthi dipecat dari jabatan Dirut Bulog, adalah langkah yang sangat diperlukan untuk tingkatkan ketahanan pangan
- Bulog Terus Pantau Penyerapan Gabah & Beras Meski Libur Lebaran
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir