Dirut Garuda Indonesia Minta Harga Tiket Segera Naik

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berharap pemerintah segera melakukan penyesuaian tarif tiket pesawat, menyusul melonjaknya harga avtur (bahan bakar pesawat) selama tiga bulan berturut-turut. Serta penguatan dollar AS terhadap rupiah yang menyebabkan tingginya biaya operasional.
Emir mengatakan, penyesuaian tarif ini perlu dilakukan untuk mengimbangi tingginya biaya operasional. Menurutnya, penyesuaian tarif tiket pesawat ini merupakan hal yang wajar untuk dilakukan dan tak perlu dikhawatirkan.
"Jalan tol saja yang dikatakan investasinya sudah lama, itu (tarif) naik kemarin. Masa airlines enggak boleh naik, kasian airlines-nya lah," ujar Emir dalam acara Relaunching Mobile Ticketing Counter Garuda Indonesia di Hard Rock Cafe Pacific Place, Jakarta, Selasa (17/12).
Emir menambahkan bahwa Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sudah mengajukan usulan kenaikan tarif kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hingga saat ini, usulan INACA masih digodok oleh Kemehub agar menjadi kebijakan yang menguntungkan bagi semua pihak.
"Kita mengikuti saja. Kita bukan bicara Garuda ya, tapi INACA lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan penetapan surcharge. mau tidak mau kalau nanti sudah naik kita ikut. Ini untuk domestik," tuturnya.
Saat ditanya berapa kisaran kenaikan tarif pesawat yang diusulkan INACA, Emir masih enggan membocorkan secara detail berapa besaran kenaikan tarif pesawat yang diusulkan INACA.
"Ada usulan besaran tarif tergantung jarak penerbangan atau waktu tempuh. Kita ikut sajalah," tukasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berharap pemerintah segera melakukan penyesuaian tarif tiket pesawat, menyusul melonjaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Mizone Hadirkan Varian Baru COCOBOOST dengan Kandungan Tinggi Elektrolit-Rendah Gula
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan