Dirut KAI Siap Wujudkan Mimpi Jabar Punya KRL Bandung Raya
Berdasarkan pengalaman PT KAI di Solo, mulanya memang sedikit penumpang yang menaiki kereta tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu terus bertambah.
"Jadi, (tahun) 2021 kereta rel listrik kami proyeksikan di Jogja-Solo. Awalnya penumpang cuma 3 ribu 50 ribu. Tapi satu tahun sudah meningkat. Kalau ini nanti di sini terjadi juga, itu kan fenomena. Nah, untuk mengangkat perekonomian yang ada di Jawa Barat ini," tuturnya.
Di sisi lain, Didiek turut menyambut baik rencana dari pemerintah provinsi dan pusat itu.
Dia memastikan, PT KAI sebagai penyedia sarana akan memenuhi hadirnya KRL Bandung Raya itu. Di sisi lain, rencana ini juga sudah dikaji.
"Kami menyambut baik apapun yang nanti akan dibangun oleh pemerintah. Kami menyiapkan sarana. Karena kami itu badan penyelenggara sarana. Artinya kajiannya nanti akan diserahkan juga ke Kemenhub ya, Kajiannya itu sudah ada," tuturnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, gubernur terpilih Dedi Mulyadi akan memfokuskan pembangunan infrastruktur khususnya untuk elektrifikasi.
Dia meyakini, KRL Bandung Raya akan terwujud.
"Pak Gubernur terpilih itu kan fokusnya tahun ini itu jalan, elektrifikasi listrik rumah dan ruang kelas baru. Nanti kalau sudah selesai ini beliau akan ke transportasi Bandung Raya dan kalau anggarannya di Kemenhub tidak ada atau bisa sharing, sepertinya Pemprov akan mengupayakan," jelasnya.(mcr27/jpnn)
Ini respons Dirut PT KAI Didiek Hartantyo soal keinginan Dedi Mulyadi mengenai KRL Bandung Raya di Jawa Barat.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Integrasi Stasiun Karet, BNI City, & Sudirman Dimulai April 2025
- KAI Logistik Raih Sertifikasi SNI ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan
- Peringati Hari Gizi Nasional: KAI Bagikan Makanan Bergizi kepada Peserta Edutrain LRT Jabodebek
- Pengumuman: KAI Menutup Jalur Kereta Semarang-Surabaya Akibat Banjir
- Sepanjang 2024, KAI Logistik Kelola 27 Juta Ton Barang
- Diterjang Banjir, Jalur Kereta Api di Wilayah Grobogan Masih Terputus