Dirut Krakatau Steel Diusir Komisi VII DPR, Lodewijk Paulus Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Lodewijk Freidrich Paulus merespons kasus pengusiran Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim oleh Komisi VII DPR.
Pimpinan DPR koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan, itu mengatakan bahwa ada tata tertib yang harus diikuti semua pihak dalam rapat atau persidangan di DPR.
Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu mencontohkan saat di rumah, ketika ada orang tua berbicara maka anak-anak atau yang lebih muda diajari untuk mendengarkan terlebih dahulu.
Baru kemudian, anak-anak bicara ketika sudah dipersilakan. Semua ada mekanismenya. Begitu juga saat rapat dan sidang di DPR, pimpinan akan memberikan kesempatan untuk bicara atau menjelaskan.
“Nah, yang saya dengar kemarin sama anggota DPR begini, mungkin dia merasa tidak benar dan langsung memotong. Nah, di situ ada tatib-nya. Mungkin harusnya Pak Silmy tidak perlu seperti itu, kan, beliau sudah sering ke sini," kata Lodewijk dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/2).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi menjelaskan bahwa saat itu dia memimpin rapat dengar pendapat antara komisinya dengan dirjen industri logam, mesin, alat transportasi, elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian dan Dirut Krakatau Steel Silmy Karim.
Dia menjelaskan dalam rapat itu membahas sejumlah hal, dari impor baja hingga blast furnace alias tanur.
Perdebatan berawal ketika mereka membahas blast furnace.
Dirut Krakatau Steel Silmy Karim diusir Komisi VII DPR saat rapat. Lodewjik Freidrich Paulus merespons begini. Simak selengkapnya.
- Legislator PKS Beri Solusi Cuan Digital yang Halal Ketimbang Main Judol
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Sah! Ariawan Kembali Pimpin Koordinatoriat Wartawan Parlemen
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- Komisi IX dan Menaker Raker di DPR, Isu PT Sritex Pailit Jadi Sorotan
- Di Hadapan Anggota DPR, Romo Paschal Ungkap Skenario Mengkriminalisasi Ipda Rudy