Dirut Merpati Janji 6 Bulan ke Depan Untung
Selasa, 15 Mei 2012 – 09:49 WIB
Rudy Setyopurnomo pernah memimpin Indonesia Airlines, perusahaan penerbangan swasta yang tutup pada 2003. Menurut Dahlan, Rudy adalah sosok yang bisa membawa Merpati keluar dari krisis. ”Dia punya pengalaman melakukan turn around perusahaan sulit,” kata Dahlan.
Beberapa saat setelah diangkat menjadi dirut Merpati, Rudy langsung membuat gebrakan. Ia memutuskan menunda semua pembelian pesawat. Direksi yang lama sudah memesan 40 pesawat jet ARJ 21-700 buatan Commercial Aircraft Corporation of China (Comac).”Sekarang ini tingkat isi pesawat masih rendah, masih di bawah 80 persen. Pembelian pesawat baru ditunda sampai tingkat keterisian pesawat Merpati di atas 80 persen,” tegasnya. Rudy mencontohkan, rute Jakarta-Bandung rata-rata yang terisi hanya 4-5 dari total 45 kursi yang ada. Bahkan kadang kosong tak ada penumpang.
Rudy menargetkan Merpati tak lagi rugi bahkan bisa untung dalam enam bulan masa kepemimpinannya. Fokus pertamanya adalah memperbaiki sistem pemesanan tiket dan pemasarannya. ”Rute Bandung-Jakarta itu bisa kosong karena pemasaran kurang, jadi orang tidak tahu. Padahal travel Jakarta-Bandung itu selalu penuh,” katanya.
Soal ancaman mogok pilot, Rudy menyatakan itu terjadi karena para pilot tidak mendapatkan informasi yang benar prihal pergantian dirut. Dia menyatakan bakal turun langsung menjelaskan kepada para pilot dan pegawai Merpati.
JAKARTA – Rudy Setyopurnomo resmi menduduki jabatan direktur utama PT Merpati Nusantara Airlines. Mantan komisaris utama Merpati ini dilantik
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Jumat 20 Desember 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Investasi Triliunan Perlu Kepastian Regulasi, Industri Petrokimia Perlu Perhatian Pemerintah