Dirut Mutasi
Oleh: Dahlan Iskan
Maka PLN harus membeli listrik lebih mahal justru di saat tidak perlu listrik.
Memang PLN sudah mulai punya program 'menjual listrik hijau ke konsumen prolistrik hijau' dengan 'tarif hijau'.
Ke depan memang mulai ada perusahaan yang tidak mau menggunakan listrik yang berasal dari BBM atau batu bara. Perusahaan itu akan mempromosikan produk mereka sebagai 'produk hijau' yang harganya bisa lebih mahal. Yang konsumennya bisa lebih fanatik.
PLN sekarang sudah punya sekitar 10.000 MW 'listrik hijau'. Yakni listrik yang berasal dari geotermal dan PLTA. Ditambah sedikit dari solar cell dan tenaga angin.
'Listrik hijau' itulah yang sedang ditawarkan ke 'perusahaan hijau': langkah yang kreatif. Padahal, dalam praktik, listrik itu dari mana pun sumbernya menyatu dulu di transmisi.
Utang tinggi ditambah biaya yang akan lebih tinggi memerlukan kecerdasan tertinggi. Darmawan kini menghadapi birokrasi korporasi BUMN yang tingkat kejelimetannya juga sangat tinggi. (***)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Darmawan Prasodjo termasuk orang-orang pandai yang direkrut PDI Perjuangan. Kini dia menghadapi birokrasi korporasi BUMN yang tingkat kejelimetannya sangat tinggi.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang