Dirut Pertamina: Ada Perbaikan Keuangan bila Premium tak Disubsidi

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah di tahun 2015 telah menetapkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tidak akan mendapatkan subsidi. Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengklaim bahwa kebijakan tersebut dapat memulihkan kondisi keuangan perseroan.
"Ya ada, kan kita memang harus berkembang," ujar Dwi saat ditemui di Kantor Menko, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (31/12).
Hanya saja Dwi tak menyebut berapa kisaran keuntungan yang bakal didapat Pertamina dari kebijakan penghapusan subsidi premium ini. Rencananya kata Dwi, keuntungan tersebut bakal digunakan untuk investasi kilang minyak. "Investasi kita di storage, kilang di upgrade," terang dia.
Sebelumnya pemerintah telah menetapkan harga baru BBM yang mulai berlaku 1 Januari 2015, pukul 00.00 WIB. Nantinya harga solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250, minyak tanah tetap Rp 2.500 sedangkan untuk premium Rp 7.600. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah di tahun 2015 telah menetapkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tidak akan mendapatkan subsidi. Direktur Utama PT Pertamina,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Antisipasi Gangguan Saat Libur Lebaran, Bank DKI Buka Sejumlah Kantornya
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H+3 Pemudik Masih Padat di Terminal Kampung Rambutan
- ASDP Kembali Terapkan Diskon Tarif Layanan Ekspres Mulai 3-7 April, Ini Besarannya