Dirut Pertamina Kursi Panas
Jumat, 30 Januari 2009 – 11:45 WIB

Dirut Pertamina Kursi Panas
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Indef, Ichsan Mojo mengatakan, kinerja Pertamina tidak bisa dilepaskan dari kondisi perpolitikan di Indonesia. Dia melihat, selama ini sudah terjadi politisasi minyak. Hal yang sederhana bisa dilihat dari materi iklan para politisi yang akan bertarung di pemilu 2009, yang hampir semuanya menyinggung soal Bahan Bakar Minyak (BBM). "Hanya karena nila setitik, Pertamina langsung disalahkan.Jadi, siapa pun yang bakal duduk sebagai Dirut Pertamina, dia harus siap digoyang dan diintervensi, karena dia duduk di kursi panas," ujar Ichsan dalam diskusi bertema 'Transformasi di Pertamina' di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Jumat (30/1).
Dengan kondisi seperti itu, maka selalu ada upaya intervensi ke tubuh Pertamina. Di satu sisi BUMN ini dituntut mampu bersaing secara profesional, tapi pada sisi lain aturan main selalu diubah-ubah sekehendak rezim politik yang berkuasa.
Ichsan memberi contoh. Meski secara ekonomi Pertamina mampu meningkatkan keuntungan yang signifikan, tapi gara-gara sempat terjadi kelangkaan BBM dan elpiji serta terbakarnya Depo Plumpang, pergantian Dirut lantas dianggap sebagai solusi.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Indef, Ichsan Mojo mengatakan, kinerja Pertamina tidak bisa dilepaskan dari kondisi perpolitikan di Indonesia. Dia
BERITA TERKAIT
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih