Dirut Pertamina Siap Dicopot
Kelangkaan BBM Belum Teratasi
Kamis, 08 Januari 2009 – 04:13 WIB
Dia sendiri mengaku siap diganti bila kinerjanya dinilai tidak memuaskan. Menurut Ari, posisinya sebagai Dirut memang ditentukan pemegang saham Pertamina, yaitu pemerintah. "Saya diangkat dan diberhentikan melalui rapat pemegang saham. Saya menyerahkan sepenuhnya pada pemegang saham," katanya.
Baca Juga:
Ari menambahkan, sebenarnya pasokan bahan bakar masih aman. Stok premium saat ini tercatat 16 hari, minyak tanah 50 hari, dan solar 33 hari. ’’Jadi, stok kita tinggi di mana-mana. Sekarang kita fokus amankan jalur distribusi bersama Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas),’’ tuturnya.
Selain perubahan sistem pemesanan, gangguan pasokan juga terjadi akibat para pengusaha SPBU khawatir pemerintah akan menurunkan harga BBM mulai 1 Januari. Untuk menghindari kerugian, mereka menahan diri untuk tidak memesan BBM terlalu banyak kepada Pertamina. ’’Pembelian juga terhambat karena bank tutup operasi pada 31 Desember,’’ katanya.
Dia menegaskan bahwa pasokan bahan bakar sudah normal sejak Selasa (6/1). Meskipun, masih ada peluang kekosongan di beberapa SPBU. ’’Di Surabaya ada pengaduan SPBU kosong. Tapi, ketika dicek, ternyata SPBU yang dilaporkan itu milik Pertamina. Mustahil SPBU milik Pertamina kekurangan stok. Jadi, saya minta setiap informasi dicek ulang,’’ ujarnya.
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Ari H. Soemarno ternyata tetap bersikukuh tak ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) secara luas. Antrean di
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri