Dirut Pertamina Siap Dicopot
Kelangkaan BBM Belum Teratasi
Kamis, 08 Januari 2009 – 04:13 WIB
Terkait rencana pemerintah menurunkan harga BBM pada pertengahan bulan ini, Ari menolak berkomentar. Dia juga menolak menjelaskan harga BBM bersubsidi yang rasional dengan harga minyak dunia saat ini. ’’Kita menganut harga MOPS (Mean of Platt’s Singapore) yang di-update tiap hari. Coba hitung saja sendiri. Harga MOPS ditambah alpha 9 persen, ditambah PBBKB 5 persen, ditambah PPN 10 persen. Ketemu harganya,’’ kelitnya.
Meski demikian, Ari mengakui, saat ini terjadi anomali harga jual BBM. Sebab, harga jual premium lebih rendah dibandingkan dengan harga minyak mentah. Sedangkan harga solar, avtur, dan minyak tanah jauh di atas harga premium. Harga minyak dunia saat ini USD 53 per barel.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya memberikan sinyal bahwa harga BBM akan kembali turun dalam waktu dekat. Pada awal dan pertengahan Desember lalu, pemerintah menurunkan harga premium bersubsidi Rp 500 per liter. Selain itu, pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 4.800 per liter. (noe/oki)
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Ari H. Soemarno ternyata tetap bersikukuh tak ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) secara luas. Antrean di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri