Dirut Pindad Usulkan Pembentukan Holding

jpnn.com - BANDUNG - Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengusulkan pembentukan holding perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertahanan. Yakni antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Dahana, dan PT PAL.
Hal itu dianggap akan mempercepat usaha mewujudkan kemandirian bangsa di bidang industri pertahanan seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Holding perusahaan industri pertahanan itu untuk mempercepat kemandirian dengan melakukan efisiensi mulai dari pembiayaan, SDM, perencanaan dan sebagainya," ujar Silmy di kantor pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3).
Dia menambahkan, salah satu kendala dalam mewujudkan industri pertahanan yang mandiri yakni dalam pembuatan bahan bakar mesin roket. Selama ini, pembuatan propelan dilakukan PT Dahana. Sementara, Pindad menyediakan bahan peledak.
Selain itu, untuk memproduksi roket, Pindad perlu bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). "Kalau disatukan semua akan lebih mudah. Itu juga seiring kebijakan pemerintah yang telah mengholdingkan perusahaan sejenis, seperti Pupuk Indonesia, Semen dan Perkebunan," tegas Silmy. (chi/jpnn)
BANDUNG - Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengusulkan pembentukan holding perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertahanan. Yakni antara
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang