Dirut Pindad Usulkan Pembentukan Holding
jpnn.com - BANDUNG - Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengusulkan pembentukan holding perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertahanan. Yakni antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Dahana, dan PT PAL.
Hal itu dianggap akan mempercepat usaha mewujudkan kemandirian bangsa di bidang industri pertahanan seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Holding perusahaan industri pertahanan itu untuk mempercepat kemandirian dengan melakukan efisiensi mulai dari pembiayaan, SDM, perencanaan dan sebagainya," ujar Silmy di kantor pusat Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3).
Dia menambahkan, salah satu kendala dalam mewujudkan industri pertahanan yang mandiri yakni dalam pembuatan bahan bakar mesin roket. Selama ini, pembuatan propelan dilakukan PT Dahana. Sementara, Pindad menyediakan bahan peledak.
Selain itu, untuk memproduksi roket, Pindad perlu bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). "Kalau disatukan semua akan lebih mudah. Itu juga seiring kebijakan pemerintah yang telah mengholdingkan perusahaan sejenis, seperti Pupuk Indonesia, Semen dan Perkebunan," tegas Silmy. (chi/jpnn)
BANDUNG - Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengusulkan pembentukan holding perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertahanan. Yakni antara
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Berikut Perinciannya
- Dukung Swasembada Alumunium, Inalum Cetak Kinerja All-Time High
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?