Dirut PKT Sabet Predikat CEO Terbaik Anak Perusahaan BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Rahmad Pribadi berhasil menyabet predikat CEO Terbaik Anak Perusahaan BUMN dalam Anugerah BUMN 2022.
Rahmad Pribadi dinilai konsisten mengimplementasi strategi-strategi pengembangan perusahaan di tengah berbagai tantangan industri pupuk dan petrokimia, baik domestik dan global di tahun lalu.
Rahmad Pribadi mengatakan di tengah kondisi ekonomi dan pasar yang masih dinamis akibat pandemi, PKT terus menerapkan strategi inovasi bernilai tambah yang berbasis risiko, termasuk melalui diversifikasi usaha.
"Melalui langkah strategis yang didukung pengelolaan risiko dan operasional yang baik, puji syukur PKT bisa keluar dari krisis Covid-19 sebagai pemenang, salah satunya dengan membukukan catatan laba tertinggi," kata Rahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Sederet prestasi PKT sepanjang 2021 di antaranya mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp 6,17 triliun atau tertinggi sepanjang sejarah.
Anak usaha Pupuk Indonesia itu juga dinilai mampu memaksimalkan produktivitas hingga meningkatkan efisiensi operasional.
Rahmad Pribadi membeberkan sejumlah strategi untuk memastikan perusahaan tetap mampu mempertahankan kinerja positif meski di tengah pandemi.
Adapun strategi itu di antaranya transformasi digital, efisiensi energi, pengembangan SDM, dan diversifikasi usaha dengan bahan baku energi terbarukan.
Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Rahmad Pribadi berhasil menyabet predikat CEO Terbaik Anak Perusahaan BUMN dalam Anugerah BUMN 2022.
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Begini Penjelasan Ahli Hukum Bisnis soal Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Taspen Pastikan Kelancaran Penyaluran Dana Pensiun kepada 3,1 Juta Peserta