Dirut PT Parna Raya Group Dicecar 33 Pertanyaan

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Parna Raya Group, Artha Meris Simbolon merampungkan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan kegiatan di Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
Artha yang keluar sekitar pukul 23.13 WIB tidak banyak memberikan komentar perihal pemeriksaannya. Ia menyerahkan hal itu kepada pengacaranya
"Terima kasih, kita kasih waktu kesempatan kepada bapak penyidik, dan mohon izin selanjutnya dilanjutkan penasehat hukum," kata Artha di KPK, Jakarta, Rabu (13/11) malam.
Setelah itu, Artha langsung meninggalkan KPK dengan menggunakan mobil Mercedez Bens S350 Hitam bernomor polisi B 778 AL.
Sementara itu pengacara Artha, Yulius Irawansyah menyatakan, kliennya diperiksa menjadi saksi untuk mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Artha, kata Yulius, dicecar 33 pertanyaan.
Menurut Yulius, salah satu yang ditanyakan kepada Artha adalah soal PT Parna Raya Group. "Jati diri, kapasitas, kedudukan selaku apa di dalam perusahaan tentu ditanya," katanya.
Yulius menyatakan, penyidik tidak menanyakan kepada kliennya soal pemberian uang ke pejabat Kementerian ESDM.
"Sama sekali tidak ada. Saya sudah tanyakan tadi kepada klien apa saja pertanyaannya, tidak terkait ke arah pemberian-pemberian. Dan kita memang tidak pernah, karena kita tidak ada kepentingan-kepentingan, jadi tidak ada yang perlu diberikan," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Parna Raya Group, Artha Meris Simbolon merampungkan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Mbak Ita Ditahan Saat Warga Semarang Sambut Pemimpin Baru, Agustina Merespons Begini
- Farhan-Erwin Langsung Fokus Penanganan Sampah di Kota Bandung Setelah Dilantik
- Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Spanduk Tolak Asas Dominus Litis Bertebaran
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi