Dirut Semen Gresik Jadi Wisudawan Doktor UI
Sabtu, 30 Januari 2010 – 21:07 WIB

Foto : Mesya/JPNN
ADA hal menarik dari acara Wisuda Universitas Indonesia (UI) hari ini. Selain wisudawan yang didominasi anak-anak muda, tampak mengikuti acara secara hikmat adalah Direktur Utama (dirut) PT Semen Gresik (Persero) Tbk, Dwi Sucipto. Orang pertama di perusahaan semen pelat merah Semen Gresik Group (SGG) yang membawahi Semen Padang (SP) dan Semen Tonasa (ST) ini ternyata juga salah satu wisudawan UI. Dwi menempuh studi doktor Ilmu Manajemen Stratejik dan lulus akhir tahun lalu dengan hasil memuaskan.
"Tentu ini membahagiakan karena di tengah kesibukan mengurus perusahaan dan keluarga, saya bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu," kata Dwi Sucipto, saat ditemui JPNN seusai acara(30/1).
bersama 67 orang lulusan program doktor lainnya, Dwi Sucipto dikukuhkan oleh Rektor UI Profesor Dr der Soz Gumilar Rusliwa Sumantri. "Disertasi saya soal ketiga pabrik semen dibawah SG Group. Jadi bisa diterapkan untuk mengembangkan bisnis Semen Gresik ke depan," ujarnya.
Ditambahkannya, sebenarnya banyak ilmu yang di dapat dari dunia pendidikan untuk diterapkan langsung, seperti pengembangan riset, pengelelolaan manajemen agar perusahaan lebih efisien dan lainnya. "Itu semuanya penting dikuasai sebagai bekal menghadapi persaingan bisnis yang makin ketat," paparnya.
ADA hal menarik dari acara Wisuda Universitas Indonesia (UI) hari ini. Selain wisudawan yang didominasi anak-anak muda, tampak mengikuti acara secara
BERITA TERKAIT
- Pendekar 08 Bagikan 80 Tong Sampah untuk Mendukung Kebersihan Lingkungan
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun