Dirut Transjakarta: Kami Tak Bisa Memuaskan Semua Orang

Dirut Transjakarta: Kami Tak Bisa Memuaskan Semua Orang
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). Foto: Antara

"Kan masalahnya sudah selesai? SK Direksi terkait itu sudah ada di akhir 2019, seluruh tiga Serikat Pekerja yang ada saat itu sudah sepakat, ada notulennya kok. Lah, ini Serikat Pekerja yang dibentuk belakangan kok malah menuntut apa yang sudah disepakati sebelum kelompok mereka lahir, kan jadi kebolak balik nih ceritanya," beber Jhony.

Jhony mengaku bahwa Manajemen Transjakarta di bawah kepemimpinannya yang baru tiga bulan ini, selalu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan empat serikat pekerjanya. Termasuk penyelesaian masalah upah lembur tersebut.

"Apanya yang dihalangi? Ketemu saya aja mereka semua bisa sebulan empat kali, solusi kami kasih, tapi kan ditolak. Saksinya banyak lho, puluhan orang, masak saya bohong di depan semua serikat karyawan?," kata Mantan pilot ini.

"Ada semua kok buktinya, bahwa Manajemen Transjakarta ingin bersama-sama dengan semua pihak memajukan perusahaan,".

"Jadi jangan dengan cara yang merusak dong, kalau kayak begini kan jadi enggak kondusif? Tapi ya gitu, kami enggak bisa puaskan semua orang, apalagi yang memang niatnya dari awal sudah enggak baik. Mereka bukan lagi memperjuangkan hak, tapi sedang memaksakan aspirasinya, enggak boleh dong memaksakan itu," tutup Jhony. (rhs/jpnn)

Dirut Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo menegaskan bahwa PHK terhadap delapan karyawannya sudah melalui mekanisme yang sesuai.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News