Disamakan dengan Lalat, Mahasiswi di Iran Usir Presiden Raisi, Kata-katanya Nyelekit

jpnn.com, TEHERAN - Sekelompok mahasiswi di Teheran berusaha mengusir Presiden Iran Ebrahim Raisi yang mengunjungi kampus mereka Sabtu (8/10).
Dalam pidatonya di Universitas Alzahra, Raisi mengecam para pengunjuk rasa yang telah mengguncang stabilitas republik Islam tersebut.
Dia bahkan membacakan puisi yang menyamakan "perusuh" dengan lalat.
"Mereka membayangkan mereka dapat mencapai tujuan jahat mereka di universitas," kata Raisi.
"Tanpa sepengetahuan mereka, mahasiswa dan profesor kami waspada dan tidak akan membiarkan musuh mewujudkan tujuan jahat mereka."
Namun, rupanya tidak semua pelajar di kampus itu memiliki pandangan positif terhadap Raisi.
Sebuah video yang diposting di Twitter oleh situs web aktivis 1500tasvir menunjukkan para mahasiswi meneriakkan "Pergi Raisi!" dan "Pergi Mullah!" ketika presiden mengunjungi kampus mereka.
Video media sosial lainnya menunjukkan siswa meneriakkan: "Kami tidak ingin tamu yang korup", mengacu pada Raisi.
Iran telah diguncang gelombang demonstrasi sejak perempuan Kurdi bernama Mahsa Amini tewas di sel polisi hijab pada pertengahan September lalu.
Hampir sebulan sejak Mahsa Amini tewas, protes antipemerintah belum juga reda. Warga Iran justru makin lantang bersuara, bahkan sampai berani mengusir Presiden
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah