Disambar Petir, 1 Petani di Limapuluh Kota Tewas, 12 Selamat
jpnn.com, LIMAPULUH KOTA - Belum hilang kepanikan warga akibat banjir dan longsor yang terjadi sejak Jumat lalu (2/11), Kabupaten Limapuluh Kota kembali diterpa berita duka, Selasa (6/11) lalu.
Seorang petani tewas disambar petir saat berteduh bersama 12 petani lainnya di kawasan Gawang Sawah Laweh, Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Batupayuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban.
“Lima orang dari mereka, termasuk sepasang suami-istri, sempat dirawat di Puskesmas Pakanraba'a, Lareh Sago Halaban, dan RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh karena terpapar petir,” ujar Kepala Puskesmas Pakanraba'a Yelfi Nedra Puspita.
Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan menyebutkan, petani yang meninggal dunia akibat disambar petir bernama Fuadi alias Wad, 56.
Sebelum dipastikan meninggal, Wad sempat dibawa warga bersama personel Polsek Luhak ke Puskesmas Pakanraba'a.
Akan tetapi, sesampai di tempat layanan kesehatan itu, Wad sudah tidak bernyawa.
"Sepertinya, sudah tidak ada (meninggal) sejak di lokasi," kata Yelfi.
Setelah meninggal, jenazah Fuadi alias Wad di bawah ke rumah duka di Jorong Lareh Nan Panjang. Ferizal Ridwan bersama Efly Zein dan Kapolsek Luhak AKP Kaspi Darmis, sempat melayat ke rumah duka.
Belum hilang kepanikan warga akibat banjir dan longsor yang terjadi sejak Jumat (2/11), Kabupaten Limapuluh Kota kembali diterpa berita duka, Selasa (6/11).
- Luar Biasa, Lima Puluh Kota Sukses Tuntaskan Transformasi UPK Eks PNPM Mandiri
- 2 Oknum Anggota DPRD Limapuluh Kota Digerebek Polisi dalam Kamar Hotel di Pekanbaru
- 14 Anggota Komunitas Motor Tersesat di Hutan, 1 Meninggal Dunia
- Buron 5 Bulan, Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ini Akhirnya Ditangkap di Payakumbuh
- Seorang Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Air Luluh
- Disambar Petir, 2 Petani dan 1 Nelayan Tewas