Disambut Pedang Pora, Brigjen Ribut Hari Wibowo Resmi Jadi Kapolda Jateng
jpnn.com, SEMARANG - Prosesi penyambutan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) yang baru Brigjen Ribut Hari Wibowo dengan tradisi pedang pora berlangsung meriah, Jumat (2/8).
Penyambutan dipimpin langsung Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho diikuti jajaran Polda Jateng serta anggota Bhayangkari.
Prosesi dimulai dengan laporan situasi Mapolda Jateng dilanjutkan pengalungan bunga oleh Brigjen Agus kepada Brigjen Ribut.
Brigjen Ribut berjalan diiringi cucuk lampah wayang Gatotkaca berjalan menuju lobi, melewati jajar kehormatan pedang pora.
Dalam sesi laporan kesatuan, Komjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan beberapa hal penting kepada Brigjen Ribut. Ada penekanan terkait baik buruknya kesatuan ditentukan oleh sikap pribadi masing-masing anggota Polri di Jawa Tengah.
Brigjen Ribut menyambut baik stabilitas kamtibmas selama kepemimpinan Komjen Pol Ahmad Luthfi senantiasa aman dan kondusif. Termasuk seluruh jajaran Polda Jateng.
"Stabilitas kamtibmas di Jawa Tengah selama kepemimpinan beliau (Komjen Ahmad Luthfi, red) senantiasa aman dan kondusif, semua program yang sudah terlaksana dan yang baik akan diteruskan," katanya.
Lulusan Akademi Kepolisian 1996 ini menuturkan bahwa acara penyambutan ini menunjukkan komitmen Polda Jateng untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban.(mcr5/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Prosesi penyambutan Kapolda Jateng yang baru Brigjen Ribut Hari Wibowo dengan tradisi pedang pora berlangsung meriah.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- 522 Polisi Dikerahkan Untuk Kawal Debat Perdana Pilgub Jateng
- Belum Cukup Bukti, Polda Jateng Urung Tetapkan Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Risma
- Komitmen Perangi Narkotika, Bea Cukai Tanjung Emas Musnahkan 12 Kg Sabu-Sabu
- 5 Perampok Bersenjata Tajam Ditangkap, Salah Satunya Kucing, Lihat tuh Mukanya
- Ini Dalih Polda Jateng Urung Tetapkan Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma
- Polda Jateng Periksa Dekan FK Undip Soal Kasus Kematian Dokter Aulia Risma