Disambut Ribuan Warga, Dahlan Iskan Kagum Karya Inovasi
Dua wanita hamil yang kemarin beruntung berjabat tangan dan mendapat hadiah dari Dahlan Iskan, adalah Hami Khoriyah, yang mengandung anak ketiga dengan usia kehamilan lima bulan. Dan Tri Lusiana, yang hamil anak pertama dengan usia kehamilan sama. “Saya tidak menyangka akan mendapat rejeki dari pak Menteri,” tutur Tri Lusiana, warga Kecamatan Bululawang.
Usai memberangkatkan peserta gerak jalan, Dahlan Iskan, meresmikan pembangunan Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI di PG Krebet Baru. Pembangunan kantor baru ini adalah bentuk kerjasama antara PG Rajawali I dengan Bank BRI. KCP Bank BRI ini, nantinya akan melayani pembayaran gaji karyawan dan pembayaran tebu petani.
“Selama ini, kalau mau ambil gaji atau menabung selalu di Malang. Tetapi dengan adanya KCP Bank BRI, tidak lagi ke Malang. Begitu juga dengan pembayaran tebu petani, yang selalu dibayarkan tunai kepada petani. Tetapi nanti, pembayaran tebu ke petani akan kami bayar lewat transfer. Sebab semua petani yang menjadi mitra akan kami bukakan rekening. Ini untuk mengurasi risiko petani, saat membawa uang dengan jumlah banyak,” jelas General Manager PG Krebet Baru Jolly Lapian.
Setelah peresmian pembangunan KCP Bank BRI yang ditandai dengan peletakan batu pertama, DI kemudian melihat dua hasil karya inovasi dari PG Krebet Baru. Yaitu Azhensho KB 013 JL serta UAV-Skywalker X8 dan UAV Pesawat photo udara sampai jarak 50 kilometer.
Dua karya yang masuk finalis lomba karya inovasi tersebut, mendapat apresiasi khusus dari Dahlan Iskan.
“Luar biasa, ini hebat…hebat sekali,” katanya saat melihat Azhensho, yang merupakan mesin pemotong tebu buatan Agus Zhakarinda, karyawan PG Krebet Baru.
Di hadapan DI dan rombongan, Agus yang merupakan alumni STMA Nganjuk, menjelaskan nama Azhensho KB 013 JL itu diambil dari namanya Agus Zhakarinda. Shenso merupakan pisau pemotong besar. KB 013 adalah singkatan Krebet Baru yang dibuat tahun 2013. Dan JL adalah singkatan General Manager PG Krebet Baru, Jolly Lapian yang sangat mendukung pembuatan mesin itu.
Mesin Azhensho itu, dibuat setelah termotifasi melihat seorang wanita tua renta yang menjadi tenaga tebang tebu. Serta minimnya tenaga tebang tebu laki-laki pada 2013. Dari situlah kemudian Agus, menciptakan alat penebang tebu dengan menggunakan mesin.
“Alat ini menghabiskan biaya Rp 41.950.000. Sebagian onderdilnya, saya juga memreteli mobil saya. Satu alat ini, setara dengan 40 – 50 orang tenaga borongan penebang tebu, untuk menebang satu hectare tebu. Dengan alat ini, maka bisa untuk mengantisipasi kejadian 2013 yang kesulitan mencari tenaga tebang tebu,” terang Agus.
MALANG – Kedatangan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru Bululawang, Minggu (26/1) disambut oleh ribuan orang. Tidak hanya
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil