Disangka Gas

Dahlan Iskan

Disangka Gas
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Maka sejak membaca berita itu saya sudah mengira: akan dipanggil KPK lagi. Akan jadi saksi lagi. Apa boleh buat.

Baca Juga:

Jabatan menteri ternyata hanya membuat bangga saat menjabat saja. Setelah itu urusannya masih panjang.

Maka saya persiapkan ingatan saya soal PGN. Sudah begitu banyak yang lupa.

Waktu itu PGN akan menempatkan stasiun gasifikasi terapung di lepas pantai Belawan, Medan. Bentuknya kapal.

Kapal itu akan menerima kiriman gas cair (LNG) dari luar negeri. Lalu gas cair itu diubah menjadi gas biasa di dalam kapal tersebut.

Dari kapal itu gasnya dikirim pakai pipa ke Belawan. Lalu dari Belawan disalurkan ke Medan.

Itu langkah yang sangat bagus. Medan memang kekurangan gas. Gas ibarat darah kehidupan bagi badan bagi Medan sebagai kota industri terbesar di Sumatra.

Saya sekaligus kaget mendengar rencana itu. Penyebabnya: saya sudah memutuskan cara lain untuk mengatasi kelangkaan gas di Medan.

MESKI Kediri sudah punya bandara besar, saya dari Kediri harus balik dulu ke Surabaya untuk ke Jakarta. Rabu kemarin dulu. KPK memanggil saya Rabu itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News