Disangka Warga Tiongkok, Siswa Malaysia Diusir Pemilik Rumah di Perth
"Kami sangat prihatin dengan xenophobia dan hal-hal yang berbau penilaian profil rasial, yang benar-benar menjijikkan," katanya.
"Tidak ada transmisi komunitas dari virus ini di Australia"
"Tidak ada alasan bagi orang untuk mengenakan masker, tidak ada alasan bagi orang untuk menghindari siapapun," katanya.
Photo: Ting Chen mengatakan, asosiasinya telah menerima laporan perilaku rasis menyusul mewabahnya virus corona. (ABC News: Hugh Sando)
Presiden Asosiasi Chung Wah, di negara bagian Western Australia, Ting Chen mengatakan kepada Radio ABC Perth bahwa ia telah menerima laporan tentang perilaku rasis dan informasi yang salah yang ditujukan kepada anggota komunitas Tionghoa setempat.
Dia mengatakan seorang penduduk di pinggiran utara Perth Joondalup menemukan kata "virus" telah ditulis dengan cat di jalan masuk rumahnya.
"Ini benar-benar tidak dapat diterima," katanya.
Dia mengatakan, jumlah pelanggan juga turun di restoran China setempat.
Seorang siswa Malaysia menceritakan pengusiran yang dialaminya dari tempat tinggalnya di Perth, Australia, karena kekhawatiran si pemilik rumah tentang virus corona, meskipun faktanya dia tidak pernah melakukan perjalanan ke China
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Piala AFF 2024 Masih Berlangsung, Timnas Malaysia Umumkan Pelatih Baru
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
- 5 Pesakitan Bali Nine Akhirnya Dipulangkan ke Australia