Disatukan di Pilpres, Prabowo-Titiek Bisa Rujuk

jpnn.com - JAKARTA - Titiek Soeharto selalu mendampingi Prabowo Subianto yang kini sibuk sebagai kandidat di pemilihan presiden 9 Juli 2014. Tidak hanya di kegiatan kampanye, tapi juga di acara debat capres dan cawapres yang digelar KPU.
“Ketika kampanye di GBK, Prabowo memanggil Titiek agar maju ke depan. Begitu juga ketika di Bali, mereka duduk bersebelahan,” kata pengamat politik dari Universitas Paramadina, Herdi Sahrasad, Selasa (1/7).
Saat kampanye Prabowo–Hatta di Yogyakarta, Titiek juga hadir. “Saya tahu sendiri keluarga Pak Harto ikut mempersiapkan kampanye di Yogya, sehingga bisa jadi ukuran bahwa keluarga Cendana mendukung Prabowo,” kata Herdi.
Keterlibatan keluarga pak Harto itu adalah sesuatu istimewa mengingat pada tahun 1998 hubungan Prabowo dengan keluarga Cendana memburuk pasca lengsernya Soeharto. Itu juga yang membuat Prabowo dan Titiek berpisah. “Hal ini memperlihatkan bahwa mereka memberikan restu,” kata Herdi.
Selain restu untuk rujuk kembali, Herdi mengatakan hal tersebut juga merupakan restu politik.
“Saya pikir Titiek akan bisa berperan sebagai ibu negara dengan baik,” kata Herdi. Peran ibu negara seperti mengurusi posyandu, tukar menukar kebudayaan dan kegiatan sosial lainnya, kata dia akan dilakukan dengan baik oleh Titiek.
Pada beberapa debat Capres dan Cawapres, Titiek juga selalu hadir. Pada debat Capres kedua, Prabowo menghampiri Titiek dan Didit serta merangkul dan mencium mereka. Pada debat Capres ketiga, meski Titiek tidak hadir, tapi Didiet hadir mensupport ayahnya.
“Ini bentuk keluarga yang meski sudah berpisah, tapi hubungan tetap baik. Artinya, masalah-masalah yang mengganjal sudah selesai,” kata Herdi. (jpnn)
JAKARTA - Titiek Soeharto selalu mendampingi Prabowo Subianto yang kini sibuk sebagai kandidat di pemilihan presiden 9 Juli 2014. Tidak hanya di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono Anung Dapat Rekor MURI Sterilisasi Kucing Terbanyak
- Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
- Rapat Bareng Sekjen MA, Legislator Komisi III Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Gegara Ini, Pakar Hukum Sebut Sidang Tom Lembong Berpotensi jadi Peradilan Sesat
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat