Disayangkan, Ratna Sarumpaet Tak Langsung Lapor Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyesalkan aktivis Ratna Sarumpaet tidak langsung melaporkan dugaan penganiayaannya ke pihak kepolisian. Padahal, peristiwa tersebut terjadi pada 21 September 2018.
“Iya saya menyesal kenapa tidak langsung lapor. Kalau lapor langsung, kan keadilan bisa ditegakkan ya, karena pelakunya bisa langsung diproses,” kata Eva di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10).
Eva menyesalkan persoalan ini justru “dilaporkan” ke media sosial, bukan kepada pihak berwenang seperti kepolisian. Sehingga persoalna ini menjadi ramai, dan pelakunya belum tertangkap.
“Tapi, kalau menunggu timelap-nya sudah dari 21 September, dan tidak lapor polisi malah lapornya ke medsos, jadi kan ramai begitu,” ungkap Eva.
Dia mengingatkan, persoalan itu jangan digoreng-goreng termasuk statemen politikus PKS Mardani Ali Sera yang menduga ini sebagai upaya pembungkaman terhadap Ratna yang kritis.
Sebab, pelakunya belum tertangkap sehingga tidak bisa diketahui apa motif dari perbuatan tersebut. “Repot kalau tidak ada buktinya. Jangan digorenglah kalau urusan beginian,” katanya.
Eva mengatakan, jika pelakunya tertangkap barulah boleh beropini. Namun, kata dia, sekarang pelakunya belum tertangkap, tapi malah mengembangkan teori yang macam-macam.
“Jangan bikin panaslah Pak Mardani. Selalu bikin panas ya Pak Mardani itu,” ungkap Eva.
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menyesalkan aktivis Ratna Sarumpaet tidak langsung melaporkan dugaan penganiayaannya ke pihak kepolisian
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri