Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya

jpnn.com - CIREBON - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, menerapkan kebijakan work from destination (WFD) atau berkantor di destinasi wisata. Ini merupakan strategi meningkatkan kunjungan turis pada 2024.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan bahwa mulai Kamis (25/4), pihaknya bakal berkantor di dua destinasi, yakni Keraton Kacirebonan dan Kampung Arab Panjunan.
“Setiap hari Kamis, kami berkantor di Kacirebonan. Kemudian pada hari Jumat di Panjunan,” kata Agus saat dikonfirmasi di Cirebon, Rabu (17/4).
Dia menjelaskan penerapan WFD tidak hanya bertujuan menarik minat wisatawan, tetapi juga mempercepat pembentukan kampung wisata di Kota Cirebon.
Sebab, kata dia, Keraton Kacirebonan dan Kampung Arab Panjunan sudah diproyeksikan menjadi kampung wisata yang progresnya masih berjalan hingga sekarang.
Dengan diterapkannya WFD, Disbudpar bisa mengadakan pertemuan dengan otoritas terkait dari pihak swasta maupun pemerintah sembari mengenalkan keunikan hingga keunggulan dari dua destinasi itu.
“Tujuannya agar ketika kami mengundang stakeholder, mereka bisa melihat situasinya dan membantu agar percepatan dan pembentukan kampung wisata terealisasi,” ujarnya.
Dia menyebutkan dua kampung wisata itu sebenarnya cukup representatif dan bisa dikunjungi wisatawan.
Disbudpar Kota Cirebon, Jawa Barat, menerapkan kebijakan work from destination (WFD) atau berkantor di destinasi wisata. Ini tujuannya.
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- Tanam Pohon di Danau Raja, Irjen Herry Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan Lewat Adat dan Budaya
- Atraksi Balon JUMBO di Pasir Putih PIK Cuma Sampai 16 April 2025, Warganet Heboh!
- Soal Parapuar, BPOLBF: Tak Ada Pencaplokan, Pendekatan Berbasis Semangat Budaya ‘Lonto Leok’
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- 2 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Satu Orang Hilang