Disdamkar Sering Kewalahan Saat Padamkan Api
jpnn.com, BEKASI - Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi kerap kewalahan dalam menjangkau titik api saat melanda di daerah setempat. Sebab petugas belum dilengkapi alat khusus bantuan pernapasan atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).
“Karena belum ada alat itu, petugas sempat kesulitan untuk menangani kasus kebakaran di gedung-gedung, tempat tumpukan sampah plastik dan limbah kimia,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin, Jumat (15/9).
Aceng mengatakan, keberadaan SCBA sangat membantu petugas untuk mempercepat memadamkan api.
Di beberapa kota dan kabupaten, kata dia, banyak terjadi kecelakaan kerja yang dialami petugas pemadam kebakaran. Mereka sulit bernapas ketika menjangkau titik api di medan yang sulit.
“Kalau untuk pedaman api di perumahan penduduk mungkin tidak terlalu sulit. Berbeda bila api melanda di gedung dan bahan baku kimia karena kandungan asap lebih berbahaya ke petugas,” jelasnya.
Atas persoalan itu, maka tahun ini Aceng telah mengusulkan pembelian kelengkapan alat SCBA bagi petugas.
Biaya pembelian satu alat tersebut ditaksir menghabiskan biaya sebesar Rp 25 juta. Rencanannya, pemerintah bakal membeli kelengkapannya secara bertahap.
Tahap pertama pihaknya bakal menganggarkan sebesar Rp 750 juta untuk membeli sekitar 30 unit alat pemadam khusus di dalam APBD perubahan.
Petugas belum dilengkapi alat khusus bantuan pernapasan atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).
- Mesin Pompa SPBU Meledak, Seorang Wanita Terluka Bakar
- Korban Kebakaran di Kemayoran Akan Direlokasi ke Rusun
- Kebakaran di Kemayoran Jakarta Pusat, 15 Orang Terluka
- Api Kebakaran di Kemayoran Berasal dari Rumah Pak Juman
- Kebakaran Melanda 10 Rumah di Matraman, Ini Dugaan Penyebabnya
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng