Disdik DKI Bakal Sikat Habis Toilet Gender Netral di Sekolah Jakarta

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menegaskan bahwa tidak boleh ada toilet gender netral di sekolah-sekolah ibu kota.
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan aturan ini berlaku di mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK termasuk yang bertaraf internasional.
“Ya, enggak boleh lah (ada toilet gender netral). Kan ini pria wanita, laki-laki, perempuan,” ucap Purwosusilo saat dihubungi, Rabu (9/8).
Menurut Purwosusilo, regulasi pendidikan Indonesia tidak mengenal toilet gender netral.
Di sisi lain, Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 yang jadi acuan standar sarana dan prasarana di sekolah justru mewajibkan pemisahan toilet berdasarkan gender.
“Kalau sarana di sekolah itu ada namanya standar sarpras. Nah di standar sarpras itu, ya tersedia toilet untuk laki-laki dan perempuan,” kata dia.
Karena itu, Disdik DKI Jakarta berencana melakukan pengecekan di seluruh sekolah terkait adanya toilet tersebut.
“Ini jadi atensi kami untuk mengecek langsung ke lapangan,” tuturnya.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta menegaskan tidak boleh ada toilet gender netral di seluruh sekolah di ibu kota.
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Para Siswa SMAK/SMK Mengikuti Ujian di Tengah Konflik Pilkada Puncak Jaya
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran