Disdik Jateng Tak Segan Membatalkan Calon Siswa yang Memalsukan Data di PPDB Online

Disdik Jateng Tak Segan Membatalkan Calon Siswa yang Memalsukan Data di PPDB Online
PPDB 2020 dilakukan secara online. Ilustrasi Foto: Istimewa for JPNN.com

Mereka yang melakukan perbaikan itu, tidak akan dikenai sanksi apapun. Namun apabila setelah pengumuman penerimaan dilakukan dan diketahui ada pelanggaran atau laporan masyarakat mengenai indikasi pelanggaran dan bisa dibuktikan, maka penerimaan calon siswa tersebut akan dibatalkan.

"Kepada masyarakat luas, kami mengharapkan bantuannya untuk mengawasi dan melaporkan apabila ada indikasi kecurangan. Bantuan masyarakat itu kami harap dapat mewujudkan proses PPDB Jateng yang berintegritas," tutupnya.

Integritas memang sangat ditekankan dalam proses penerimaan PPDB tahun ini. Sebab dengan mekanisme online dan beberapa persyaratan yang khusus karena wabah COVID-19, ada potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkali-kali mengingatkan orang tua dan calon siswa untuk jujur dalam pengisian data PPDB. Intrgritas harus menjadi pondasi dalam proses PPDB tahun ini.

"Ketika mengisi data, harus sesuai kenyataan. Kalau tidak, meskipun calon siswa diterima dan dicek datanya salah, maka langsung kami coret lho," kata Ganjar.

Ganjar juga mengingatkan agar orang tua siswa tidak menggunakan cara kolusi untuk mendaftarkan anaknya. Diakuinya, banyak orang tua yang menitipkan anaknya kepada Ganjar agar bisa masuk sekolah yang diinginkan.

"Sekarang ini banyak yang titip ke saya, banyak sekali alasannnya, intinya biar bagaimana caranya si anak bisa masuk. Jadi sebenarnya jangan seperti itu, kita harus mengedukasi anak-anak untuk jujur. Enggak usah kolusi, ikuti saja aturan," tegas Ganjar. (flo/jpnn)

Disdik Jateng mengingatkan orang tua dan calon siswa yang merasa memalsukan data saat PPDB online untuk segera membatalkan pendaftarannya.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News