Disdik Larang Pensi di Sekolah Undang Artis
jpnn.com - jpnn.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan melarang sekolah menggelar pentas seni (pensi) secara besar-besaran. Apalagi dengan mendatangkan bintang tamu atau artis.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo mengatakan, pensi yang menghabiskan anggaran besar hanya pemborosan saja. Lebih baik dana itu dialokasikan ke kegiatan sosial.
"Biaya pensinya seminimal mungkin. Kalau ada lebihnya, lebih baik diberikan ke panti asuhan. Supaya menumbuhkan rasa kepedulian siswa," ujar Irman, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
Menurut Irman, pelaksanaan pensi cukup sederhana saja. Pelaksananya siswa, yang tampil juga siswa.
"Pensi yang menghabiskan dana hingga milaran rupiah dampaknya apa bagi siswa?" kata None, sapaan akrab Irman.
Dia melanjutkan, esensi pensi adalah menumbuhkan kreativitas siswa. Bukan ajang "pertunjukan" siswa.
"Pelajaran kesenian bisa diterapkan di pensi. Belajar menyanyi, main musik, dan menari. Setiap tahun ada kreasi baru. Bukannya undang artis," lanjutnya.
Selain itu, menurut None, pensi besar-besaran hanya mengundang sponsor-sponsor masuk ke sekolah. Padahal, itu tak dibolehkan.
Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan melarang sekolah menggelar pentas seni (pensi) secara besar-besaran. Apalagi dengan mendatangkan bintang
- Sekolah & Kampus Bisa PTM 100 Persen, Perhatikan 5 Ketentuan Ini
- Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju
- Masukan untuk Mas Nadiem dari UMJ dan Komisi X DPR
- Pengamat: Guru di Indonesia Antikritik, Maunya Gaji Besar, Kualitas Rendah
- Tiga UU Pendidikan Dinilai Sudah Ketinggalan Zaman
- Papua dan Papua Barat Kekurangan 700 Dosen PTS