Disdik Targetkan 100 Persen Lulus
jpnn.com - SUBANG - Belasan ribu siswa SMA dan SMK di Kabupaten Subang, hari ini (Senin, red) akan mengikuti Ujian Nasional (UN). UN akan berlangsung hingga tanggal 16 April mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Subang, Drs H Kusdinar MPd mengatakan, semua peserta UN harus siap dan menguasai materi pelajaran yang akan diujikan.
"Mereka sudah dibekali dengan try out, bimbingan belajar, termasuk istigotsah berikut bacaan doa lainnya. Kami sangat optimis target kelulusan 100 persen bakal tercapai,” ungkap Kusdinar kepada sejumlah wartawan.
Berdasarkan hasil UN tahun lalu, kata Kusdinar, hasilnya mencapai 99,9 persen. Sisanya 0,1 persen tidak lulus, karena pesertanya ada yang sakit dan meninggal dunia. Sementara itu jumlah peserta UN SMA tahun ajaran 2013-2014 di Kabupaten Subang tercatat 12.772 siswa SMA dan SMK. Sedangkan peserta UN untuk Madrasah Aliyah tercatat 1.048 siswa.
Sementara itu Iwan, salah seorang peserta UN dari SMAN 1 Subang, menjelaskan, dirinya sudah siap mengikuti UN. Ia juga mengaku optimis bisa melalui UN dengan mudah dan lancar.
”Karena semua mata pelajaran yang diujiankan sudah dipelajari dan dikuasai, termasuk juga berdoa kepada Allah SWT,” jelas Iwan.
Diakui Iwan, persiapan menghadapi UN dianggap sudah 100 persen. Ada pun mata pelajaran UN yang dianggap susah, yakni Matematika dan Fisika. “Insyallah bisa lah,” kata Iwan. (bds/din)
SUBANG - Belasan ribu siswa SMA dan SMK di Kabupaten Subang, hari ini (Senin, red) akan mengikuti Ujian Nasional (UN). UN akan berlangsung hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 145 Sekolah Belum Finalisasi PDSS, Ribuan Siswa Terancam Gagal SNBP
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka, Cermati Syarat & Mekanisme Pendaftarannya
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025