Disebut DPR Ambekan, KIH Tegaskan tak Main-main
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon tak geram bila langkah politik yang dilakukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) disebut sebagai DPR ambekan, bukan DPR tandingan seperti yang selama ini disebutkan. Ia menegaskan bahwa langkah membuat DPR tandingan merupakan langkah yang serius dan bukan untuk main-main.
"(Disebut DPR ambekan) ya silahkan saja itu kan persepsi orang per orang, nggak ada proses main-main dan becanda. Ini kami lakukan demi pertanggungjawaban moral dan ini serius," tegasnya dalam diskusi 'Politik Ribut DPR' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (1/11).
Ia juga menegaskan bahwa langkahnya tersebut bukan dilatar belakangi karena tidak mendapatkan 'jatah' kursi pemimpin di DPR. Namun karena ingin menegakkan keadilan dalam berpolitik. Karenanya ia meminta pada semua pihak untuk fokus dan tidak melenceng ataupun sengaja membiaskan langkah yang dilakukan KIH.
"Kalau kita lihat pembicaraan ini seperti membiaskan tujuan kami, yakni karena masalah pembagian kursi belaka. Masa kita diam saja kalau melihat kecurangan terjadi, dikatakan sudah memenuhi kuorum lalu bisa diambil keputusan oleh lima fraksi saja. Masa fraksi lainnya mau dianggap seperti fraksi outsourcing saja," keluhnya.
Sebelumnya, Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio menyatakan ketidaksetujuannya dengan istilah DPR tandingan. Ia lebih suka menyebut KIH tengah mengumpulkan fraksi yang ambekan, bukan DPR tandingan.
"Komunikasi yang dilakukan KIH nggak luwes menyebabkan mereka nggak dapat kue di DPR. Saya tidak setuju kalau media bilang DPR versi KIH itu DPR tandingan. Menurut saya, ini DPR ambekan, karena nggak dapet bagian kue tadi," cibir Hendri. (chi/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon tak geram bila langkah politik yang dilakukan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) disebut sebagai DPR
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Ketua PP PMKRI Soroti Dua Isu Penting Saat Bertemu Menteri Komdigi RI
- Renovasi Rumah di Menteng Tetap Jalan Meski Tebang Pohon Tanpa Izin
- Terbukti Bersalah, Kusumayati Dihukum 14 Bulan Penjara
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel