Disebut Gagal, Petani Food Estate Hortikultura di Humbahas Merespons Begini, Keras
"Kami jadi punya lahan budi daya. Bisa tanam bawang dan kentang. Jalan juga dibagusin. Pengairan juga dibuatkan," tuturnya.
Terkait sorotan miring terhadap Kementan, dirinya spontan membantah.
"Kami petani dan masyarakat justru sangat berterimakasih dengan Kementan yang telah membantu penuh kami sejak awal sampai panen musim pertama," imbuh Amintas.
Senada, Haposan Siregar, tokoh adat sekaligus petani setempat mengaku heran dengan opini yang menyebut kegagalan program food estate di daerahnya.
"Coba tengoklah sendiri ke lahanku. Apanya yang gagal? Sejak awal tanam sampai sekarang, ada lah hasilnya. Bawang putih pun bagus disini," kata Haposan.
"Kami tak terima kalau dibilang gagal, karena kami tau program Bapak Jokowi ini bertujuan baik untuk kami," sambung dia.
Laurensus Siregar, petani kelompok Karejo, mengaku sangat bersyukur dengan adanya program food estate di daerahnya.
"Berkat ikut FE ini, aku bisa dapat penghasilan tambahan yang lumayan dari tanam kentang dan bawang merah. Dari awalnya lahan tidur, sekarang jadi lahan subur," ujar Laurensus.
Para pertani Food Estate Holtikultura di Humbahas menanggapi mengenai kegagalan komoditas.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam