Disebut Kodok oleh Bang Ruhut, Ketua Pemuda Muhammadiyah Pilih Pasrah
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak bersikap pasrah meski disebut sebagai kodok oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Ruhut Poltak Sitompul. Ruhut berang karena Dahnil meminta Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memecat politikus nyentrik itu.
"Ndak apa-apa, silakan saja produksi tuna-etika baru. Saya nggak menanggapi diksi kotor seperti dengan diksi sama," kata Dahnil di gedung DPR Jakarta, Rabu (1/6).
Sebelumnya Dahnil juga sudah melaporkan Ruhut ke Mahkamah Kehormatan DPR (MKD). Menurutnya, langkah itu justru agar Ruhut bisa memperbaiki sikapnya sebagai politikus.
Dahnil mengatakan, SBY punya kapasitas untuk memecat Ruhut dari posisi kader di partai berlambang bintang mercy itu. Menurut Dahnil, sungguh ironis bila PD yang mengusung slogan bersih, cerdas dan santun justru dirusak oleh omongan Ruhut.
"Pak SBY berkepentingan memberhentikan Ruhut. Politik yang diusung Pak SBY itu sopan dan santun tapi ini justru sebaliknya. Kami perlu mendorong dan suport untuk memberhentian Ruhut demi kepentingan publik," jelasnya.
Seperti diketahui, PP Pemuda Muhammadiyah mengadukan Ruhut ke MKD. Pengaduan itu terkait pernyataan Ruhut tentang hak asasi monyet saat MUhamamdiyah membela Siyono, terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah yang mati saat di bawah pengamanan Densus 88.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya