Disebut Layak jadi Cawapres, Romi: Yang Benar Saja
jpnn.com, JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mulai disebut-sebut layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2019. Namun, politikus yang karib disapa Romi itu tidak mau jemawa.
“Masa hanya karena sehari bersama Presiden (Joko Widodo) jadi cawapres, yang bener saja,” kata Romi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/2).
Menurut Romi, yang terpenting sekarang inj adalah bagaimana mengembalikan kebesaran PPP pada pentas Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang akan datang.
‘Sebagai pengusung Pak Jokowi, tentu kami pada saatnya akan memberikan masukan kepada presiden," tegasnya.
Menurut Romi, pencalonan presiden sudah tidak lama lagi yakni 10 Agustus 2018. Artinya hanya sekitar tinggal tujuh bulan ke depan. Romi pun menegaskan selalu bertanya kepada ulama maupun konstituennya soal capres 2019 nanti.
Bahkan, lanjut Romi, PPP akan menggelar musyawarah nasional (munas) alim ulama April 2018 mendatang. Salah satu yang dibahas adalah soal pencapresan.
“Kami pada April akan melangsungkan munas alim ulama membahas tersebut,” katanya.
Dia mengatakan, setiap kader-kader pasti menginginkan kader terbaiknya duduk di puncak kepemimpinan nasional.
Menurut Romi, PPP akan menggelar musyawarah nasional (munas) alim ulama April 2018 mendatang. Salah satu yang dibahas adalah soal pencapresan.
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Pilpres AS, Kamala Harris Pilih Tim Walz jadi Cawapres
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Tanpa Lipstik
- FPUIB Ajak Masyarakat Menjaga Persatuan pada Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih
- Praktisi Hukum Sebut Gugatan soal Pencalonan Gibran jadi Cawapres Lemah