Disebut Mirip Lapindo, Semburan Lumpur di Bekasi Mengandung Zat Berbahaya?
jpnn.com, JAKARTA - Semburan lumpur yang muncul di sebuah pekarangan rumah, Jalan Lembur 1, Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi disebut tidak berbahaya untuk warga setempat.
Hal itu dikatakan Camat Jatisampurna Wahyudin berdasarkan hasil penyelidikan sementara ahli geologi yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi.
"Kemarin sudah mendatangkan ahli geologi, kata dia tidak berbahaya, perkiraannya dua atau tiga hari reda," kata Wahyudin saat dikonfirmasi mengenai fenomena yang sempat disebut mirip tragedi lumpur Lapindo di Sidoarjo tersebut, Senin (7/9).
Kendati demikian, Pemkot Bekasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetap melanjutkan pengujian lumpur tersebut guna memastikan kandungannya tidak berbahaya.
Adapaun saat ini lokasi semburan lumpur itu telah ditutup dengan batu dan semen oleh pemilik pekarangan rumah tersebut. Fenomena itu juga tidak mengganggu kondisi air tanah yang biasa menjadi konsumsi warga setempat.
"Material lumpurnya juga tidak banyak banget, lebih banyak air," ujar Wahyudin.
Sebelumnya diberitakan, semburan lumpur tersebut terjadi pada Sabtu (5/9) pagi. Semburan timbul bermula dari gas yang keluar dari dalam tanah hasil pengeboran pemilik rumah.
Meski semburan diawali dengan suara ledakan, tetapi tidak ada korban akibat fenomena tersebut. (mcr1/jpnn)
Semburan lumpur di Bekasi yang sempat disebut mirip tragedi Lapindo telah diperiksa pakar geologi, bagaimana hasilnya
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Cikarang Bekasi Tergenang, Begini Kondisinya
- Tri Adhianto-Harris Bobihoe Masih Unggul di Pilwalkot Bekasi Versi LKPI
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi