Disebut Terkorup, DPR Harus Intropeksi
![Disebut Terkorup, DPR Harus Intropeksi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Sudding tidak memungkiri ada wakil rakyat yang melakukan korupsi. Hal ini bisa terlihat dari pemberitaan bahwa ada anggota dewan yang menjalani pemeriksaan di institusi hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karena itu, Sudding meminta anggota dewan tidak melakukan penyimpangan pada saat bertugas. Sehingga dapat terhindar dari perbuatan tindak pidana korupsi.
"Saya kira memang lembaga DPR sebagai sebuah perwakilan rakyat itu harus intropeksi diri, harus betul melaksanakan tugasnya dengan penuh amanah," kata Sudding di DPR, Jakarta, Selasa (17/9).
Namun persoalan korupsi tidak hanya menjerat DPR saja. Korupsi hampir terjadi di semua kementerian dan lembaga. "Saya kira persoalan korupsi merupakan satu persoalan yang sangat masif, sistemik dan terstruktur," kata Sudding yang juga menjadi Ketua Fraksi Partai Hanura ini.
Sementara itu anggota Komisi III DPR Saan Mustopa mengatakan, perlu ada perbaikan sistem di DPR sehingga anggota dewan tidak terjebak dalam pusaran korupsi.
"Dengan memperbaiki mekanisme, sistem yang ada di DPR, jadi tidakada ruang bagi DPR untuk melakukan kegiatan korupsi," kata Saan yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, menyatakan dari seluruh lembaga negara yang ada di Indonesia, korupsi paling banyak terjadi di institusi kepolisian dan DPR
"Korupsi yang paling tinggi adalah polisi, nomor dua parlemen, nomor tiga pengadilan. Di ASEAN (korupsi tertinggi) juga polisi. Sementara yang paling banyak disekolahkan (dipenjara) itu anggota parlemen, ada 65 anggota. Padahal mereka pintar-pintar, wakil rakyat," ujarnya pada kuliah umum upaya pemberantasan korupsi dan anatomi korupsi pada pelaksanaan pemilu, di Gedung KPU, Senin (16/9).(gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Sudding tidak memungkiri ada wakil rakyat yang melakukan korupsi. Hal ini bisa terlihat dari pemberitaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Singgung Ide Megawati dan Kondisi Darurat DPP
- Kemeriahan Upacara Penyambutan Presiden Turki Erdogan di Istana Bogor
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi
- KPK akan Panggil Tan Paulin, Ahmad Ali, dan Japto dalam Kasus Rita Widyasari
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK