Disebut Terlibat Percobaan Suap Hakim Agung, FPD Meradang
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku sangat tidak senang dengan tuduhan adanya percobaan suap calon hakim agung yang melibatkan kader partai binaan Susilo Bambang Yudgoyono itu. Menurut Nurhayati, pengakuan percobaan suap yang disampaikan komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori dan Ketua Bidang Pengawasan dan Investigasi KY Eman Suparman itu perlu dicari kebenarannya.
"Ini kan mungkin saja gak benar. Kenapa baru sekarang diungkap. Saya gak suka dengan begini, kalo begini, apapun alasannya ini merugikan Demokrat," kata Nurhayati di Gedung DPR, Selasa (24/9).
Menurutnya pengakuan Imam Anshori tidak ada saksi, berbeda dengan kasus di toilet DPR antara hakim Sudrajat dengan anggota Komisi III Bachruddin Nashori, terlepas benar tidaknya ada lobi-lobi, tapi ada saksi yang melihatnya.
"Nah kemudian kenapa KY baru bicara sekarang, ada apa dengan KY? Saya gak suka ada fitnah-fitnah, kalo begini saya minta BK jangan asal memanggil, justru BK harus panggil yang kepergok itu (Bachruddin)," tegasnya.
Nurhayati menegaskan bahwa FPD butuh keadilan dan tidak bisa diperlakukan seenaknya oleh KY dengan manuver tersebut. Apalagi sebagai Ketua Fraksi PD, Nur mengaku sudah memanggil oknum yang disebut-sebut terlibat percobaan suap tersebut dan dia sudha mmebantah. Bahkan siap dihadapkan dengan KY.
"Ini kebodohan terhadap publik, jangan merasa dia orang KY dan bisa bicara apa saja. Ketika dipanggil Komisi III, malah tak hadir, terus malah milih hadir ke pelantikan bupati Jombang," sindirnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengaku sangat tidak senang dengan tuduhan adanya percobaan suap calon hakim agung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN